MTs 2012-2013

REZEKI DATANG SENDIRI

Posted on

http://www.gurubelajar.wordpress.com

“Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan bagianya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (Qs. ath-Thalaq/65: 2-3).

Belajar dari teori Pak Ridwan

Dua minggu yang lalu saya bersyukur dapat mengikuti pelatihan dari pak Ridwan trainer internasional dalam bidang matematika nalaria. Banyak hikmah yang kami peroleh dalam training ibi baik dari sisi konsep matematika nalarnya dan sisi pengabdiannya. saya sebut pengabdian karena bagi beliau mengajar adalah bagian dari mengumpulan “energi”.

Bagian akhir inilah yang ingin saya sharingkan daam tulisaan ini, beliau memiliki teori tentang rezeki datang sendiri. teorinya berawal dari rumus enstain:

e = mc^2

e adalah energi kebaikan
m adalah materi yang bisa berupa harta, anak sholih, rumah, keluarga, kesehatan dll
c^2 adalah amal yang sesuai kehendak Alloh (diambil dari teori phitagoras dimana c^2 adalah sisi miring garis hubungan dengan alloh dan hubungan dengan manusia)

Dari teori ini bisa saya ambil pelajaran:
1. Semakin banyak energi yang kita miliki maka semakin besar kemungkinan materi yang dapat dikonfersi dari energi yang kita miliki bahkan menjadi jalan rezeki yang tidak disangka-sangka sebagai pertolongan Alloh, inilah yang menjadi dasar teori rezeki datang sendiri

2. Energi yang sudah dikonfersi menjadi materi menjadi balasan kita di dunia dan sisa energi yang belum dikonfersi menjadi tabungan kita untuk balasan diakhrat nanti

3. Agar materi yang kita miliki menghasilkan energi baru maka gunakan materi tersebut (m) sesuai dengan keinginan atau syariat Alloh (c^2) sehingga materi yang kita miliki semain membesar

4. Perbanyak energi melalui kebaikan yang sebanyak-banyaknya maka cadangan konfersi materi kita makin banyak

5. Semakin banyak energi yang ita miliki akan menjadi kekuatan besar untuk menarik enegi lain sehingga menjadikan kita mudah utuk melakukan kebaikan

6. Bila kehidupan kita sempit di dunia ini bisa jadi karena energi yang kita miliki kecil sehingga berat dikonfersi kemateri, karena bagian untuk akhirat kita menjadi sangat kecil atau bisa jadi malah minus

Keberuntungan menjadi Guru

Sebagai guru maka peluang tabungan energi kita akan sangat tak terhingga, bila murid kita melakukan kebaikan karena kebaikan yang kita ajarkan maka tabungan kita pun bertambah, belum lagi bila murid kita mengjarkan kembali kebaikan yang kita ajarkan betapa banyak energi yang bisa kita kumpulkan. inilah mengapa amalan sahabat tidak akan pernah mampu kita samai sebagai keutamaan mereka yang memulai kebaikan dan mengajak pada kebaikan.

Setidaknya ini yang bisa saya sampaikan dari materi pak Ridwan, semoga rahmat Alloh senantiasa meliputi beliau dan menjadikan ilmunya sebagai ilmu yang bermanfaat. Aamiin.